Pengertian Konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

TN Bukit Barisan Selatan

Definisi Konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) adalah kawasan konservasi penting di ujung selatan Pulau Sumatra yang berfungsi melindungi keanekaragaman hayati, termasuk spesies langka seperti gajah, harimau, dan badak Sumatra. Dengan cakupan hutan hujan tropis dataran rendah hingga pegunungan, TNBBS memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan habitat alami.

Upaya konservasi di TNBBS mencakup perlindungan satwa, pengawasan hutan, pengurangan aktivitas ilegal, serta pemberdayaan masyarakat sekitar. Program ini juga mendukung penelitian biodiversitas dan pariwisata alam yang berkelanjutan. Melalui pendekatan holistik, TNBBS menjadi kawasan penting dalam menjaga keragaman hayati Sumatra sekaligus membantu mitigasi perubahan iklim.

Konsep Konservasi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Konservasi taman nasional Bukit Barisan Selatan menerapkan tiga prinsip dasar yang saling terkait:

Pemanfaatan Ekowisata

Ekowisata di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Ekowisata di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) mendukung konservasi sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat lokal melalui kegiatan seperti trekking, pengamatan satwa, dan wisata edukasi, dengan pendapatan yang digunakan untuk pelestarian hutan dan peningkatan kesadaran lingkungan, sehingga menjaga kelestarian ekosistem sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekonomi.

Perlindungan Taman Nasional bertujuan menjaga kelestarian flora, fauna, dan ekosistem alami

Perlindungan Taman Nasional bertujuan menjaga kelestarian flora, fauna, dan ekosistem alami dari kerusakan akibat aktivitas manusia, pembalakan liar, atau perusakan lingkungan, sekaligus memastikan keberlanjutan fungsi ekologis, edukasi, dan rekreasi bagi masyarakat.

Pelestarian Satwa Liar

Pelestarian satwa liar bertujuan melindungi berbagai spesies dari kepunahan

Pelestarian satwa liar bertujuan melindungi berbagai spesies dari kepunahan dengan menjaga habitat alami, mencegah perburuan ilegal, dan mengelola populasi secara berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya mempertahankan keseimbangan ekosistem, tetapi juga mendukung penelitian, pendidikan lingkungan, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.

Sistem Zonasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Konservasi taman nasional Bikit Barisan Selatan menerapkan sistem zonasi untuk mengoptimalkan fungsi perlindungan sekaligus memungkinkan pemanfaatan yang terkendali:

Zona Inti

Zona Inti

(TNBBS) adalah area paling terlindungi untuk konservasi alam dan keanekaragaman hayati. Aktivitas manusia dibatasi untuk menjaga hutan primer, flora langka, dan satwa liar, termasuk spesies terancam punah, sekaligus mendukung regenerasi alam dan penelitian ekologis.

Zona Rimba

Zona Rimba

(TNBBS) adalah area hutan untuk ekowisata dan kegiatan ramah lingkungan, seperti trekking, pengamatan satwa, dan wisata edukatif. Berfungsi sebagai penyangga zona inti, zona rimba mendukung konservasi sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan edukasi bagi masyarakat sekitar.

Zona Pemanfaatan

(TNBBS) adalah area yang diperuntukkan bagi kegiatan manusia secara terbatas, seperti ekowisata, penelitian, dan pendidikan lingkungan. Zona ini memungkinkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, sambil tetap menjaga kelestarian ekosistem dan mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar.

Tujuan Konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Tujuan konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) adalah melindungi keanekaragaman hayati, menjaga ekosistem hutan tropis, dan melestarikan satwa liar serta flora langka. Selain itu, TNBBS juga berperan dalam mendukung penelitian ilmiah, pendidikan lingkungan, dan pengembangan ekowisata berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Peta Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (1)

Satwa Yang harus Dilindungi

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) menjadi habitat bagi berbagai satwa langka dan terancam punah yang perlu dilindungi, seperti harimau Sumatera, gajah Sumatera, badak bercula satu, dan berbagai primata serta burung endemik. Perlindungan satwa ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, memastikan kelangsungan spesies, dan mendukung konservasi keanekaragaman hayati di kawasan hutan tropis yang masih alami.